Coretan Di Dinding Kaca

"Memaknai sebuah coretan bukanlah hal yang mudah"

Evaluasi Program

Teori Dasar mengenai Evaluasi Program:










Contoh Kasus:
Rencana Evaluasi PPK/PNPM oleh Bank Dunia
Program Pembangunan Kecamatan (PPK) dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan
(P2KP) merupakan program pembangunan berbasis masyarakat (community driven development atau
CDD). Program dilaksanakan dalam bentuk pemberian hibah kepada masyarakat di tingkat kecamatan
dan penggunaannya ditentukan oleh masyarakat sendiri. Mulai tahun 2007, PPK dan P2KP digabung
dan dikembangkan menjadi Program Nasional Pembangunan Masyarakat (PNPM). Program ini
direncankan akan memiliki cakupan nasional pada tahun 2009.
Bank Dunia telah merencanakan untuk melakukan evaluasi terhadap program ini. Terdapat beberapa
permasalahan yang dihadapi untuk melakukan evaluasi terhadap program PPK/PNPM. Pertama,
program ini tidak memiliki data awal (baseline). Kedua, pemilihan kecamatan peserta tidak bersifat
acak. Ketiga, terdapat banyak program CDD lain yang memiliki skala dan pendekatan serupa seperti
ACCESS, CERD, CLGS, dan P2D.

Tujuan Evaluasi

• Mengukur secara kuantitatif dampak PPK/PNPM terhadap kemiskinan, kesempatan kerja,
tata-kelola pemerintahan, dan modal sosial
• Menggunakan pendekatan kuasi-eksperimental dengan pendekatan pencocokan dan selisih
ganda

Desain Evaluasi dan Sumber Data

• Susenas 2002 digunakan sebagai baseline dan kerangka sampel untuk memilih kelompok
perlakuan (KDP1, KDP2) dan kontrol (Non-KDP, Non-CDD)
• Tahun 2007 dilakukan survei kembali terhadap sampel Susenas 2002 yang terpilih (data panel)
untuk mengukur dampak KDP
• Tahun 2009 dilakukan survei kembali terhadap sampel yang sama untuk mengukur dampak
PNPM. Kontrol adalah kecamatan yang baru mulai melaksanakan PNPM pada tahun 2009
• Pengukuran dampak dilakukan dengan menggunakan metode selisih ganda.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers