Coretan Di Dinding Kaca

"Memaknai sebuah coretan bukanlah hal yang mudah"

Resume Metode Penelitian Administrasi




Stia sandikta
Metode Penelitian Administrasi
Tugas Membuat Resume

Desy Kaspariani//2010000157
Vista Nurseptiani//2010000156





Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang  dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesispun dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiric.
                Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis, tersebut akan diuji oleh penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
                Hipotesis statistic ada, apabila penelitian tersebut bekerja dengan sampel. Jika penelitian tidak meggunakan sampel, maka tidak akan ada hipotesis statistic. Untuk lebih mudahnya membedakan antara hipotesis penelitian dan hipotesis statistic, maka dapat dipahami melalui gambar berikut :





Gambar Penelitian Populasi
Contoh Hipotesis Penelitian :
1. Kemampuan daya beli masyarakat (dalam populasi) itu rendah (hipotesis deskriptif).
2. Tidak terdapat perbedaan kemampuan daya beli antara kelompok masyarakat Petani dan Nelayan (dalam Populasi itu/hipotesis komperatif).
3. Ada hubungan positif antara penghasilan dengan kemampuan daya beli masyarakat (dalam populasi itu/hipotesis asosiatif).
Pada gambar di atas yang diteliti adalah populasi yang ada hanya hipotesis penelitian. Dalam pembuktiannya tidak ada istilah “signifikansi” (taraf kesalahan atau taraf kepercayaan).














Gambar Penelitian bekerja dengan data sampel
Pada gambar di atas terdapat hipotesis penelitian dan hipotesis statistic. Hipotesis statistic diperlukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang hanya diuji dengan data sampel itu dapat diberikan untuk populasi atau tidak. Dalam pembuktian ini akan muncul istilah signifikansi. Signifikan artinya hipotesis penelitian yang telah terbukti pada sampel itu (baik deskriptif, komperatif, maupun asosiatif) dapat diberlakukan ke populasi.
Contoh hipotesis penelitian yang mengandung hipotesis statistic :
1. Ada perbedaan yang signifikan antara penghasilan rata-rata masyarakat dalam sampel dengan populasi. Penghasilan masyarakat itu paling tinggi hanya Rp. 500.000/bulan (hipotesis deskriptif).
2. Terdapat perbedaan yang  signifikan  antara penghasilan petani dan nelayan (hipotesis komperatif).
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara curah hujan dengan jumlah payung yang terjual (hipotesis asosiatif/hubungan). Ada hubungan positif artinya, bila curah hujan tinggi maka akan semakin banyak payung yang terjual.
Ø  Hipotesis penelitian terdapat dua macam yaitu hipotesis kerja dan hipotesis nol.
Ø  Hipotesis kerja dinyatakan dalam kalimat positif sedangkan, hipotesis nol dinyatakan dalam kalimat negatif.
Ø  Dalam statistic terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis kerja dan hipotesis alternative. Statistic yang bekerja dengan data populasi adalah statistic deskriptif.
Dalam hipotesis statistic, yang diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan antara data sampel, dan data populasi. Yang diuji hipotesis nol karena penelitian tidak berharap ada perbedaan antara sampel dan populasi atau statistic dan parameter. Parameter adalah ukuran-ukuran yang berkenaan dengan populasi, dan statistic di sini diartikan sebagai ukuran-ukuran yang berkenaan dengan sampel.


 Bentuk-Bentuk Hipotesis


Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu
a. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri.
Contoh :
1) Rumusan Masalah Deskriptif
a)      Berapa daya tahan lampu pijar merk X?
b)      Seberapa tinggi semangat kerja karyawan di PT. Y?
2) Hipotesis Deskriptif
                Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam (Ho). Ini merupakan hipotesis nol, karena daya tahan lampu yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan daya tahan lampu yang ada pada populasi. Hipotesis alternatifnya adalah : Daya tahan lampu pijar merk X ≠ 600 jam. “Tidak sama dengan” ini bisa berarti lebih besar atau lebih kecil dari 600 jam.
3) Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel)
Ho          :               µ             =             600
Ha           :               µ             ≠             600
µ             :               Adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sampel
Untuk rumusan masalah no. 2) hipotesis nol-nya bisa berbentuk demikian.

  1. Semangat kerja karyawan di PT X = 75% dari criteria ideal yang ditetapkan.
  2. Semangat kerja karyawan di PT X paling sedikit 60% dari criteria ideal yang ditetapkan (paling sedikit itu berarti lebih besar atau sama dengan ≥).
  3. Semangat kerja karyawan di PT X paling banyak 60% dari criteria ideal yang ditetapkan (paling banyak itu berarti lebih kecil atau sama dengan ≤)
Dalam kenyataan hipotesis yang diajukan salah satu saja, dan hipotesis mana yang dipilih terhantung pada teori dan pengamatan Pendahuluan yang dilakukan pada obyek. Hipotesis alternatifnya masing-masing adalah :

  • Semangat kerja karyawan di PT X ≠ 75%
  • Semangat kerja karyawan di PT X < 75%
  • Semangat kerja karyawan di PT X > 75%
Hipotesis statistic adalah (hanya ada bila berdasarkan data sampel)
                a) Ho : p = 75%
                    Ho : p ≠ 75%                   p = hipotesis berbentuk prosentase
                b) Ho : p ≥ 75%
                    Ho : p < 75%
                b) Ho : p ≤ 75%
                    Ho : p > 75%
Teknik statistic yang digunakan untuk menguji ketiga hipotesis tersebut tidak sama. Cara-cara pengujian hipotesis akan diberikan pada bab tersendiri, yaitu pada bab analisis data.
b. Hipotesis Komperatif
Hipotesis komperatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalahkomperatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasinya atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada wakt yang berbeda.
Contoh :
1)                  Rumusan Masalah Komporatif
Bagaimana produktivitas kerja karyawan PT X bila dibandingkan dengan PT Y?
2)                  Hipotesis komperatif
 
Berdasarkan rumusan masalah komperatif tersebut dapat dilakukan tiga model hipotesis nol dan alternative sebagai berikut :

Hipotesis Nol :
1.       Ho : Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di PT X dan PT Y ; atau terdapat persamaan produktivitas kerja antara karyawan PT X dan Y, atau.
2.       Ho : Produktivitas karyawan PT X lebih besar atau sama dengan (≥) PT Y (“lebih besar atau sama dengan” = palin sedikit).
3.       Ho : Produktivitas karyawan PT X lebih kecil atau sama dengan (≤) PT Y (“lebih kecil atau sama dengan”= paling besar).

Hipotesis Alternatif :
1)      Ha : Produktivitas kerja karyawan PT X lebih besar (atau lebih kecil) dari karyawan PT Y.
2)      Ha : Produktivitas karyawan PT X lebih kecil dari pada (<) PT Y.
3)      Ha : Produktivitas karyawan PT X lebih besar daripada (≥) PT Y.


3) Hipotesis Statistik dapat dirumuskan sebagai berikut :
1) Ho :   µ= µ2
    Ha :    µ 1 µ2                          µ1 = rata-rata (populasi)
2) Ho :   µ 1 µ2                          produktivitas karyawan PT.X
    Ha :    µ 1 < µ2                          µ2 = rata-rata (Populasi)
3) Ho :   µ 1 µ2                          produktivitas karyawan PT.Y
    Ha :  µ 1 > µ2

c. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih.
1) Rumusan Masalah Asosiatif : Adakah hubungan yang signifikan antara tinggi badan pelayan toko dengan barang yang terjual?
2) Hipotesis Penelitian : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan pelayan toko dengan barang yang terjual.
3) Hipotesis Statistik
Ho : p = 0,          0 berarti tidak ada hubungan.
Ha : p ≠ 0, “tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol berarti ada hubungan,
P = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.


   Paradigma Penelitian

Dengan paradigma penelitian, penelitian dapat digunakan  sebagai panduan untuk merumuskan masalah, dan hipotesis penelitiannya yang selanjutnya dapat digunakan untuk panduan dalam pengumpulan data dan analisis. Pada setiap paradigma penelitian minimal terdapat satu rumusan masalah penelitian. Berikut ini Contoh judul penelitian, paradigma, rumusan masalah dan hipotesis penelitian.

a. Judul Penelitian :
                Hubungan antara gaya kepemimpinan manager perusahaan dengan prestasi kerja karyawan. (gaya kepemimpinan adalah variabel independen (X) dan prestasi kerja adalah variabel dependent (Y).
b. Paradigma Penelitiannya, adalah :


C. rumusan Masalah
1) Seberapa baik gaya kepemimpinan manajer yang ditampilkan? (bagaimana X?);
2) Seberapa baik prestasi kerja karyawan ? (Bagaimana Y?)
3) Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan manajer dengan prestasi kerja karyawan? (adakah hubungan antara X dan Y?). Butir ini merupakan masalah asosiatif.
4) Bila sampel penelitian golongan I, II dan III, maka rumusan masalah komparatifnya adalah :
a) adakah perbedaan persepsi antara karyawan Golongan I, II dan III tentang gaya kepemimpinan manajer?
b) Adakah perbedaan persepsi antara pegawai Gol I, II, dan III tentang prestasi kerja karyawan.
 d. Rumusan Hipotesis Penelitian
1) Gaya kepemimpinan yang ditampilkan manajer (X) ditampilkan kurang baik, dan nilainya paling tinggi 60% dari kriteria yang diharapkan.
2) Prestasi kerja karyawan (Y) kurang memuaskan, dan nilainya paling tinggi 65.
3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan manajer dengan prestasi kerja karyawan, artinya makin baik kepemimpinan manajer, maka akan semakin baik prestasi kerja karyawan.
4) Terdapat perbedaan prestasi tentang gaya kepemimpinan antara Gol I, II, dan III.
Untuk judul di atas ada dua instrument, yaitu instrument gaya kepemimpinan dan prestasi kerja pegawai. Untuk judul penelitian yang berisi dua independen variabel atau lebih, rumusan masalah penelitiannya akan lebih banyak, demikian juga rumusan hipotesisnya (lihat bagian paradigm penelitian) dan di bagian analisis data.
Rumusan Masalah

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Pengertian masalah adalah kesenjangan anara yang diharapkan dengan yang terjadi sedangkan, rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data dan setiap rumusan masalah penelitian harus di dasarkan pada masalah.


Karakteristik Hipotesis yang Baik

a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Pada umumnya hipotesis deskriptif tidak dirumuskan.
b. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan denga metode-metode ilmiah.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers